Lima orang korban tewas kecelakaan maut antara mobil dan kereta api di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah ternyata masih satu keluarga. Mereka baru sekitar satu bulan pindah setelah sebelumnya tinggal di Jakarta.
Para korban yaitu Muhammad Tamrin (63), Lina Retnowaty (32), Nabila Jakwin (13), Muhammad Paris Ramadhan (2), dan Renan yang baru berusia 8 bulan. Mereka baru pindah sekitar satu bulan di Desa Penyangkringan RT 01 RW 14, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal.
"Para korban dijamin dengan Undang-undang 34 tahun 1964," kata Kepala Cabang PT Jasa Raharja Cabang Jawa Tengah, Harwan Muldidarmawan, Minggu (20/8/2017).
Di lokasi kecelakaan di Desa Gebang, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, kepolisian menemukan identitas korban Lina yang masih menyantumkan tempat tinggal lama yaitu di Jalan Salak Barat 8 nomor 14 RT 11 RW 5 Kelurahan Grogol, Petamburan, Jakarta Barat.
Harwan menambahkan, sesuai undang-undang, santunan korban akan diberikan kepada ahli waris korban masing-masing senilai Rp 50 juta.
"Santunan akan diberikan besok, santunan Jasa Raharja akan segera kami bayarkan kepada ahli waris korban," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, para korban yang merupakan satu keluarga itu mengalami kecelakaan sekitar pukul 11.48 WIB. Mereka menggunakan mobil Avanza bernopol B 998 RS dan menyeberang di perlintasan tanpa palang pintu.
Mobil sudah melintas rel pertama, namun ketika melintas di rel kedua ada KA Kaligung yang melaju dari arah barat, Jakarta menuju Semarang. Pengemudi yaitu Muhammad Tamrin diduga tidak mengetahui ada kereta yang akan melintas sehingga bagian belakang mobilnya tertabrak hingga terpental sekitar 45 meter. Kelima korban dalam mobil itu meninggal dunia semuanya.
No comments:
Post a Comment